Berikut fakta-fakta menarik dari hasil pertandingan UCL Manchester City 1 – 0 Inter Milan.

Gelar Champions League Pertama Untuk Manchester City

Sejak era ke emasan pada tahun 2011/12, Manchester City yang mendominasi Liga Inggris belum merasakan Piala Champions League pertama mereka. Bahkan Manchester City sering gagal untuk meraih ke final dan memenangkan gelar Champions League pertama mereka. Manchester City yang selalu tampil dominan liga tidak pernah berhasil untuk menjuarai 1 liga champions mereka sebelumnya.

Ini adalah musim terbaik untuk mereka setelah mereka menjuarai 2 piala di Inggris mereka sekarang menjuarai Liga champions. Sekaligus ini menjadi treble winner pertama mereka dan tim kedua dari Liga Inggris yang berhasil treble winer. Setelah di lakukan oleh rival sekota mereka, Manchester United terlebih dahulu pada tahun 1999. Untuk pertama kalinya para penggemar yang mengunjungi Etihad stadium akan melihat Piala Liga Champions City terpajang di sana. Manchester City menjadi juara Treble Winner untuk musim 2022/23.

Rekor Baru Pep Guardiola

Sebagai pelatih profesional, Pep  Guardiola berhasil mengantarkan Manchester City menjadi jurara liga Champions untuk pertama kalinya. Setelah ia gagal pada tahun 2020 lalu di Final melawan Chelsea. Sejak bergabung di Manchester City sebagai pelatih, Pep sering mengangtarkan Klub untuk menjuarai Liga Inggri dan FA Cup. Tetapi berbeda hasil yang ia terima di Liga Champions sebelumnya. Pada musim ini Pep Guardiola yang sudah berusia 52 tahun tersebut berhasil menjadi pelatih pertama mendapatkan Treble winner 2 kali. Ia mendapatkan treble winner pertamanya ketika ia masih melatih Barcelona pada tahun 2008/09.

Lalu setelah melatih selama 7 tahun di Manchester City ia akhirnya membuat klub asal Manchester itu merasakan tropi UCL pertama. Sekaligus merasakan treble winner di musim mereka menangkan Liga Champions pertama mereka. Dalam sejarah sepak bola hanya ada 2 klub yang berhasil memenangkan treble Winner sebanyak 2 kali. Yaitu Barcelona pada musim 2008/09,  2014/15 dan Bayern Munchen 2012/13, 2019/20. Dan pelatih asal Spanyol tersebut adalah satu-satunya pelatih yang mampu treble winner 2 kali di 2 klub berbeda.

Haaland Semakin Dekat Dengan Ballon d’Or

Haaland semakin dekat sebagai kandidat juara Ballon d’Or untuk tahun ini. dia berhasil mennyapu bersih banyak gelar pada musim pertamanya di Manchester City. Sebagai pemain mudah yang masih berusia 23 tahun ia sudah memenangkan banyak penghargaan sejak kepindahaan ke Manchester City. Untuk musim pertamanya di Manchester City ia berhasil mecetak total 52 gol dalam 53 pertandingan yang ia mainkan untuk Cityzen.

Ia sudah mengoleksi Pemain terbaik dan pemain mudah terbaik di Premier League. Bahkan ia menjadi top skor di liga Inggris dengan mencetak 36 gol dan melewati rekor gol terbanyak di Liga Inggris. Bukan hanya itu ia menjadi top skor di Liga Champions dengan total 12 gol. Sekaligus memenangkan treble winner bersama City pada musim pertama. Dari semua gelar ia raih pada musim ini, mungkin tidak di ragukan bahwa ia akan menjadi pemenang Ballon d’Or 2023.

Ada pun kandidat terkuat yang harus ia kalahkan adalah Lionel Messi yang berhasil menjuarai Piala Dunia Qatar 2022. Namun jika di lihat dari total gelar yang di taih Messi pada musim ini masih kalah jauh dengan Erling Haalland. Akan mudah bagi Erling Haaland untuk mendapatkan Ballon d’Or pertamanya di tahun 2023 ini.

Baca Juga : Berita Transfer Terkini

Gol Semata Wayang Rodri

Gol yang di ciptakan oleh Rodri pada menit 68 berhasil mengantarkan Mancehster untuk mengangkat Trofi Liga Champions pertama mereka. Melalui sepakan kaki kanannya bola langsung memasukan gawang Inter Milan pada babak kedua. Manchester City dan Inter Milan sama-sama memberikan tekanan untuk satu sama lain. Bahkan Inter Milan lebih banyak melepaskan tembakan. Namun Manchester City berhasil menguasai bola lebih baik sampai akhir pertandingan.

Inter Milan sempat hampir unggul melalui sundulan Federico Dimarco namun sayang bola mengenai kaki teman setimnya. Pada menit 71 Inter yang mendapatkan peluang Emas dari sundulan Federico Dimarco tidak berhasil berbuah gol. Di karena bola masih mengenai kaki Romelu Lukaku yang berada tepat di depan Federico Dimarco.

Dengan hasil 1-0 untuk kemenangan Manchester City, mereka menjadi treble Winner pada musim 2022/23 ini. Dan menjuarai Champions League pertama.

Hal Buruk Untuk Tim Italia Dan Hal Indah Tim Inggris Di Istanbul

Pertandingan Final tadi malam menjadi mimpi buruk untuk tim asal Itali di Istanbul untuk kedua kalinya. Pertandingan liga Champions kali ini di sajikan di Isntanbul. Ini merupakan pertandingan Final UCL kedua yang mempertemukan tim Italia melawan tim Inggris di Istanbul. Sebelumnya pada tahun 2005 Liverpool sudah terlebih dahulu menghadapi tim asal Italia di Istanbul.

Liverpool berhasil menjadi juara di edisi tersebut dengan mengalahkan AC Milan. Sekarang sejarah kembali terulang giliran untuk klub rival Liverpool, Manchester City merasakan kemenangan di Istanbul dengan mengalahkan Inter Milan.

Ini adalah musim terburuk untuk tim asal liga Italia. Mereka tidak dapat memenangkan 1 pun Trofi di final ajang Eropa musim ini. As Roma dan Fiorentina yang terlebih dahulu memainkan final Europa League dan Conference League tidak mampu untuk juara.

The post Manchester City 1 – 0 Inter Milan first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Walaupun ini hanyalah kompetisi kasta ketiga di ajang Eropa tetapi ini tetap beharga untuk West Ham yang berhasil memenangkannya. West Ham berakhir pada posisi ke 14 di liga, gelar ini menjadi tiket mereka untuk berkompetisi di ajang eropa 2023/24 nanti. Mereka menjadi wakil ke tiga dari Liga Inggris untuk berkompetisi di Liga eropa bersama dengan Brighton Albion dan Liverpool. Akan ada 8 tim yang memawakili Liga Inggris untuk berkompetisi di seluruh ajang Eropa musim depan.

Baca Juga : Manchester City Bukan Favorit Juara Champion League

Sejarah West Ham

David Moyes berhasil membawa West Ham yang sebelumnya terpuruk di liga pada tahun 2019 menjadi juara Coference League. Sebelum di tinggal Manuel Pellegrini pada 2019 lalu West Ham hampir terdegradasi dari liga Inggris.  9 minggu lalu pada laga pada kemenangan 1-0 West Ham melawan Fulham, para penggemar membentang kalimat yang bertulis ” Moyes Out “. Hal tersebut sempat menjadi ancaman untuk Moyes musim ini, namun setelah membawa West Ham Juara kemungkinan posisinya dapat terselamatkan.

Setelah berhasilnya David Moyes menjuarai Conference League untuk West Ham, ia menjadi pelatih ke tiga pemenang trofi untuk West Ham. Namanya akan di lukis bersama dengan 2 pelatih, Ron Greenwood dan John Lyall sebagai manajer Hammers pemenang trofi. West Ham telah berhasil melaju ke ajang Eropa selama 3 musim berturut-turut. Hal indah untuk Declan Rice yang akan keluar dari klub. Dia menjadi kapten ke tiga sepanjang sejarah West Ham yang berhasil membawa tim juara dan mengankat piala. Declan akan masuk kedalam sejarah 128 tahun West Ham sebagai kapten ketiga yang berhasil membawa piala untuk klub.

Piala Pertama sejak 47 Tahun

West Ham United telah memberikan pertunjukan indah untuk 5 ribu penggemar mereka yang hadir di Praha untuk menyaksikan dan mendukung. Walau 20 ribu penggemar lainnya tidak dapat hadir, mereka tetap memberikan hal terindah buat seluruh penggemar mereka. Piala pertama sejak 47 tahun lamanya tentu hadiah istimewa untuk penggemar mereka. Ajang yang di mulai pada bulan Agustus lalu memiliki perjalanan panjang untuk West Ham. Mereka melakukan perjalanan ke Denmark dua kali, Belgia, Rumania, Siprus, Belgia lagi, dan Belanda, sampai pada final di Praha, Ceko.

Keributan Penonton

Para penggemar hampir mengisi seluruh isi stadium. West Ham memiliki penonton terbanyak di bandingkan dengan Fiorentina. Hal yang memalukan untuk Fiorentina di mana banyak kuris kosong yang tidak di isi oleh penggemar mereka pada tribun. Para pendukung West Ham sempat melemparkan benda ke arah pemain Fiorentina. Hal itu sangat di sayangkan karena perjalanan pendukung West Ham sangat baik sejak awal ajang di mulai. Mereka melakukan perjalanan yang panjang untuk mendukung West Ham sampai ke final. Bahkan karena pelemparan tersebut kapten Fiorentina, Cristiano Biraghi mendapatkan cidera parah di bagian belakang kepalanya.

Hal tersebut membuat wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Carlos Del Cerro Grande terpaksa menghentikan pertandingan sementara. Walau benda-benda yang di lemparkan oleh para pendukung hanya gelas plastik tetapi ada sebuah benda yang sangat bahaya terkena Biraghi. Pertandingan berjalan dengan panas melalui pendukung West Ham. Sampai Sistem PA harus meminta para penonton untuk menjaga kondusif mereka agar pertandingan dapat di lanjutkan kembali. Tentu hal tersebut di sorot oleh pihak UEFA selaku penyelengara pertandingan dan pasti akan segera di periksa.

Jalan Pertandingan

Walau Sempat mendapatkan tekanan, West Ham berhasil mendapatkan gol pertama mereka melalui titik pinalti pada menit 60. Setelah wasit Del Cerro Grande memeriksa VAR, ada terjadi sentuhan dari Biraghi dan Benrahma berhasil mengeksekuis pinalti dengan baik. Tidak membutuhkan waktu lama untuk Fiorentina, mereka menyamakan kedudukan setelah 4 menit kemudian gol West Ham. Giacomo Bonaventura melepaskan tembakan yang melewati Rice dan Nayef Aguerd ke sudut gawang yang jauh sehingga tidak dapat di jangkau.

Fiorentina hampir memimpin pertandingan namun usaha mereka gagal setelah tembakan Rolando Mandragora menjauh dari gawang. Lalu momen yang di tunggu oleh West Ham tiba setelah mereka berhasil menjebol gawang melalui Bowen, berlari melewati Terracciano. Melalui umpan Lucas Paqueta, Bowen membuat gol kemenangan di menit akhir.

West Ham menjadi juara Conference League dan mengangkat piala pertama mereka sejak 47 tahun terakhir.

The post Fiorentina 1-2 West Ham first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Babak Pertama

Baru beberapa detik laga bermula, seisi stadium Wembley tercengan karena gol cepat dari Gundogan pada menit pertama babak 1. Itu menjadi gol tercepat pada Final FA Cup. Hanya dalam 12 detik, pemain berusia 32 tahun tersebut berhasil membuat seisi setadium tercengang dengan gol indahnya. Gundogan berhasil memecahkan rekor sebagai pencetak gol tercepat di Final FA Cup melalui gol 12 detiknya.

Gundogan melakukan kick-off langsung ke kiper cadangan Stefan Ortega, yang melepaskan umpan panjang ke depan untuk diteruskan oleh Erling Haaland. Victor Lindelof tampaknya telah menghadapi bahaya saat menyundul, Gundogan menghasilkan momen ajaib.

Gol tendangan Volly Gundogan hampir memicu penghinaan terhadap tim Rival sekota pada laga Derby setelah kebobola dalam 12 detik. Tetapi Manchester United berhasil menyamakan kedudukan melalui titik pinalti yang mereka dapatkan di menit 33. Wasit melihat adanya sentuhan dari Jack Grealish dalam kotak pinalti ketika berusaha mengahalangi Wan Bisaka. Sentuhan tipis yang langsung terlihat oleh wasit tersebut, menjadi harapan untuk Manchester United menyamakan kedudukan. Bruno Fernandes yang maju sebagai eksekutor berhasil membuat gol penyeimbang untuk Manchester United di Wembley pada menit 33. Tidak ada gol bertambah sampai akhir babak pertama.

Baca Juga : Sergio Ramos Keluar Dari PSG

Babak Kedua

Namun anak asuhan Pep Guardiola tidak akan melepaskan gelar Piala FA mereka. Gundogan kembali membuat kejutan, baik untuk penggemar Manchester City ataupun Manchester United.Ia kembali mencetakan gol cepat pada awal babak kedua baru saja di mulai. Pada menit 51 ia kembali mencetak gol volly dari luar kotak pinalti. Gundongan yang membidik tepi gawang De Gea, berhasil membobolnya dengan kaki kiri setelah babak pertama ia bobol dengan kaki kanan. Gundogan menjadi Man Of The Match di akhir pertandingan. Pasukan Pep Guardiola yang akan memenangkan piala Fa ke tujuh mereka memberikan permainan yang bagus, baik bertahan dan menyerang.

Gundongan hampir membuat hatrick pada menit 71, sayangnya dia terlihat berada pada posisi offside. Manchester United hampir menciptakan gol penyimbang kembali melalui Garnacho yang masuk sebagai pengganti. Namun hal tersebut masih jauh dari perkiraan setelah bola membentur tiang.

City Menuju Treble Winner

Setelah kemenangan pada laga Derby Manchester yang paling bergengsi di sejarah Derby rival sekota itu, City membutuhkan 1 pertandingan lagi. Manchester City dapat memenangkan Treble Winner pertama mereka sepanjang sejarah bila mereka berhasil mengalahkan Inter pada Final Liga Champions. Mereka akan menjadi klub Treble Winner kedua asal Liga Inggris dan sekaligus akan memenangkan Piala Liga Champions pertama mereka.

Pada akhir pekan depan, akan menetukan City sebagai juara baru Champions, hal tersebut dapat terwujud bila Inter Milan membiarkan mereka.

Akhir Musim Menyakitkan Untuk Manchester United

Ini menjadi akhir musim yang menyakitkan untuk tim asuhan Erik Ten Hag pada musim 2022/23. Di bahwa kepelatihan Erik Ten Hag sejak bergabung dengan Manchester United pada awal musim ini, hanya mampu memenangkan 1 piala. Ini tentu mengecewakan untuk Erik Ten Hag yang membawa perubahan besar kedalam Tim yang sebelumnya sedang tidak dalam perfoma.

kegagalan mereka dalam membuat gol penyeimbang pada babak kedua, tentu sangat menyakitkan untuk seluruh tim yang harus iklaskan gelar FA. Seluruh isi stadium Wembley merayakan kemenangan City sejak 12 detik pertama dimana Gundogan mencetak gol cepat. City juga hampir memasukan gol ketiga mereka melalui umpan Bernado Silva ke arah Halland. Namun sayangnya bola melewati dari belakang Halland yang hampir menyapu bola masuk kedalam gawang.

Pendukung City juga sempat panik, setelah serangan balik dari Manchester United hampir menjadi gol. Namun penyelamatan luar biasa oleh Rodri yang relakan wajahnya untuk membentur tiang, berhasil menyelamatkan City dari kebobolan. Varane dan Scott McTominay terlibat dalam perebutan yang berakhir dengan bola membentur mistar dan kemudian melambung.

City akan menambahkan perayaan ketiga mereka untuk musim ini di Istanbul nanti pada laga Final Liga Champion melawan Inter Milan.

The post Manchester City 2-1 Manchester United first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Wasit melakukan pemeriksaan terhadap VAR, ternyata pinalti tersebut di anggap sah dan berbuah menjadi kemenangan untuk Sevilla. Sekaligus menggagalkan rekor tak terkalahkan 6 kali di final ajang Eropa milik Mourinho.

Rekor Baru Sevilla

Sevilla menjadi satu-satunya wakil Spanyol yang berhasil masuk di final ajang Eropa dan menjadi juara di musim ini. Sekaligus ini adalah piala Liga Eropa ke tujuh mereka selama 7 kali final yang mereka mainkan. Sevilla sekali lagi berhasil mengalahkan lawan mereka di final Liga Eropa untuk ke tujuh kalinya. Setelah memenangkan piala Liga Eropa ke tujug mereka, kini mereka memiliki empat trofi lebih banyak dari Inter milan. Inter milan menjadi tim tersukses ke dua setelah Sevilla di liga Eropa, di mana mereka memiliki 3 piala Liga Eropa.

Kini Sevilla berada di titik tertinggi pada kompetisi Liga Eropa, dengan megoleksi piala terbanyak di kompetisi tersebut. Walau harus menjalani musim yang buruk di Laliga, itu tidak menjadi apa-apa untuk Sevilla. Mereka akan melanjutkan perjalanan pada ajang Eropa di liga champion untuk musim depan, setelah berhasil menjadi juara Liga Eropa 2022/23. Dan seluruh klub yang masuk ke Liga Eropa musim ini akan berdoa agar mereka tidak turun ke Liga Eropa kembali. Kini mereka menjadi klub yang di segani di Liga Eropa setelah berhasil mengalahkan As Roma, walau menjalani musim yang buruk.

Baca Juga : Kabar Transfer Sepakbola Terbaru

Rekor Mourinho Yang Terpecahkan

Kemenangan beruntun Jose Mourinho di fina ajang Eropa akhirnya terpecahkan. Pelatih asal portugal tersebut sudah memenangkan seluruh pertandingan Final di ajang Eropa namun kali ini gagal ketika melawan Sevilla. Dia berhasil menahan Sevilla sampai babak adu pinalti namun, terpaksa kalah ketika Gianluca Mancini dan Roger Ibanez gagal mencetak Pinalti. Ini menjadi kekecewaan terbesar selama ia berkarir sehingga memberikan medali perak Liga Eropa tersebut kepada salah satu penggemar di stadion.

Kini As Roma harus melanjutkan laga terakhir mereka di Serie A untuk musim ini, senin nanti melawan Spezia. Mereka harus mendapatkan kemenangan untuk bisa kembali ke ajang Liga Eropa. Jika mereka kalah dan Juventus berhasil menang pada laga terakhir Serie A, As Roma harus kembali bermain di Liga Konferensi.

Setelah memberikan medalinya kepada penggemar. Mourinho mengatakan bahwa ia tidak pernah merasa bangga seperti ini, bahkan ketika ia menang. Setelah pertandingan, Mourinho mengatakan kepada ITV Italia : “Saya telah memenangkan lima final dan saya kalah di final ini. Tetapi saya pulang dengan bangga lagi. Anak-anak itu memberikan segalanya. “Kami merasakan tekanan melawan tim yang memiliki bakat lebih dari kami. Kami kehilangan permainan tetapi tidak martabat. “Saya tidak pernah pulang lebih bangga dari hari ini, bahkan ketika saya menang.  Kami juga melakukan yang terbaik pada laga pinalti walau kami tidak berhasil mencetak 2 pinalti tersebut. Kami menganggap pertandingan ini sangat serius dan kami sangat bekerja keras untuk piala tersebut”.

“Semua bereaksi dengan cara berbeda, ada yang menangis dan ada yang tidak. kami mengucapkan selamat kepada Sevilla tetapi selamat juga kepada pemain kami. Dan mereka akan pulang dengan damai dari sini kembali ke Italia untuk melanjutkan sisa pertandingan Serie A.

Laga Yang Panas

Seperti yang di harapkan oleh seluruh penonton dan pecinta sepakbola, laga tersebut berjalan dengan sangat panas. Wasit Anthony Taylor dari Inggris mengeluarkan total 13 kartu kuning pada final Liga Eropa musim 2022/23. Ini adalah rekor kartu kuning terbanyak selama Final Liga Eropa sepanjang sejarah. Bahkan Jose Mourinho di hadiahkan kartu kuning oleh wasit Anthony Taylor. Mourinho menerima kartu kuning setelah melakukan protes keras kepada wasit dan kepada official ke empat pada babak tambahan dua kali lima belas.

The post Sevilla 1-1 Roma ( Sevilla Menang Adu Pinalti 4-1 ) first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Bayern Munich resmi menjadi juara Bundesliga musim 2022-2023. Ini menjadikan Bayern Munich berhasil memenangkan piala Bundesliga 11 kali secara beruntun mereka. Bayern Munich yang bertandang ke markas Fc Cologne pada Sabtu 27 Mei 2023 Pada jam 20.30 wib. Berhasil merebut kemenangan mereka pada pekan terakhir Bundesliga dengan skor Cologne 1-2 Bayern Munich.

Bayern yang sebelumnya berada pada peringkat kedua Bundesliga dengan selisih 2 poin dari rival mereka Dortmund yang berada di peringkat pertama dengan raihan 70 poin. Berhasil keluar sebagai juara Bundesliga musim 2022-2023 melalui gol telat pemain mudah asal Jerman, Jamal Musiala pada menit 89. Dan berhasil menggagalkan Borusia Dortmund untuk juara Bundesliga.

Baca Juga : Borussia Dortmund 2-2 Mainz

Jalan Pertandingan

Setelah mereka mengalami kekalahan 3-1 saat mereka bertandang ke RB Leipzing pada pekan lalu. Tentu akan menjadi situasi buruk bagi mereka dan mereka harus mendapatkan kemenangan untuk menjadi juara Bundesliga. Di tambah dengan ketidak berhasilannya Borussia Dortmund untuk menang melawan tim papan tengah Bundesliga, Mainz tadi malam. Bayern berhasil mempertahankan rekor juara beruntun Trofi Bundesliga mereka pada musim ini.

Walaupun Dortmund bermain imbang 2-2 melawan Mainz, mereka tampaknya memiliki harapan untuk menjadi juara setelah Fc Cologne mendapatkan tendangan pinalti yang di eksekusi oleh Dejan Ljubicic pada menit 81 yang berhasil menggagalkan gol pertama Bayern yang di cetak oleh Kingsley Coman dengan brilian. Namun siapa yang mengira, pemain mudah asal Jerman yang baru berusia 20 tahun, Jamal Musiala berhasil mencetak gol penyelamat untuk Bayern Munich pada menit 89 tepat 8 menit setelah gol pinalti Fc Cologne.

Melalui sudut bawah dengan upaya maksimal sebelum waktu tambahan menjelang, pemain mudah tersebut berhasil memberikan gol kemenangan untuk Fc Bayern Munich agar dapat menyegel juara 11 kali berturut-turut mereka pada pertandingan pekan terkahir Bundesliga musim 2022-2023.

Bayern Munich sudah memimpin jalannya pertandingan sejak menik 8. Ketika Kingsley Coman menembakan bola ke sudut kanan atas gawang tim tamu menggunakan kaki kananya dengan brilian. Kemudian Thomas Muller hampir saja membuat gol dua untuk Fc Bayern Munich melalui sundulunnya. Namun sayangnya bola masih memantul tiang gawang, seketika kabar Dortmund ketertinggalan 2-0 melawan Mainz juga sampai.

Bayern Munich kembali mendapatkan kesempatan untuk menggandakan ke unggulan mereka melalui titik pinalti, Leroy Sane yang maju sebagai eksekutor mengira dirinya telah berhasil mencetakan gol dan menjadikan skot 2-0 untuk ke unggulan Bayern, namun wasit melihat dirinya terkena handsball pada sudut lain sehingga membuat gol tersebut di anulir oleh wasit saat memasuki jeda waktu 45 menit.

Babak Kedua

Saat Dortmund berhasil membuat 1 gol untuk mengejar ketertinggalan mereka, Fc Cologne juga berhasil membobol gawang Bayern melalui titik pinalti setelah wasit memeriksa adanya pelanggaran dari Serge Gnabry di kotak pinalti. Dejan Ljubicic yang maju sebagai eksekutor pinalti berhasil memasukan bola ke sudut kiri dalam gawang. Di mana membuat pukulan besar untuk gelar Bayern.

Namun harapan Bayern masih ada, setelah Musiala mencetek gol telat untuk merayakan kemenangan mereka dan membawa kembali mereka ke puncak klasemen. Niklas Sule Berhasil mencetak gol penyeimbang untuk Dortmund pada menit ke 96, namun gol tersebut tidak berarti karena Bayern telah mengunci 3 poin untuk berada di puncak klasemen.

Keraguan Penggemar Terhadap Thomas Tuchel

Ada banyak pertanyaan dan keraguan untuk pengganti dari pelatih lama Bayern, Julian Nagelsman yang di pecat pada bulan maret lalu. Dan di gantikan oleh Thomas Tuchel. Sebelum di tinggal oleh Nagelsman, Bayern hanya tertinggal 1 poin dari pemuncak klasemen sebelumnya Dortmund. Namun setelah kepelatihan Thomas Tuchel, Bayern Munich berhasil menjadi juara Bundesliga.

Thomos Tuchel pasti membuat anak asuhan mereka untuk bekerja sangat keras untuk melawan Fc Cologne. Namun hal hasil berkat gol penyelamat Musiala anak asuhan Tomas Tuchel menjadi tim pertama sejak 23 tahun terakhir yang masuk di matchday terakhir bukan dari peringkat pertama. Dan tetap berhasil merebut gelar mereka di Bundesliga. Selanjutnya Bayern Munich akan mengejar gelar ke 12 kali berturut mereka pada musim depan. Pada musim penuh untuk Thomas Tuchel di pucuk klasemen. Sementara Cologne akan mengakiri pekan terkahir Bundesliga pada peringkat 11.

The post Cologne 1-2 Bayern Munich first appeared on TEBAK JITU BOLA.