Perjalanan Manchester City Ke Final Liga Champions

City yang begabung dengan Sevilla, Borussia Dortmund dan Copenhagen di grup G sukses menjadi juara grup. Manchester City berhasil mendominasi grup G dengan keluar sebagai juara Grup. Selama menjalankan pertandingan mereka di grup G City belum ada merasakan sekali pun kekalahan. City hanya merasakan 2 kali seri saja di pertandingan grup.

Manchester City

Sebagai wakil dari Inggris Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola berhasil mendominasi UCL sejak pertandingan pertama mereka di Grup. Berikut perjalanan City di UCL musim 2022-23.

Grup G

City berhasil mengalahkan seluruh lawan mereka selama di grup G. Mereka memulainya pada pertandingan pertama melawan Sevilla, City menang telak 0-4 ketika bertandang ke Sevilla.  Erling Halland mencetakan Brace pada pertandingan pertama sebagai pemain City di Liga Champions. Kemudian mereka kembali memenankan pertandingan mereka selanjutnya menghadapi mantan klub Erling Halland, yaitu Borussia Dortmund dengan skor tipis 2-1.

Mereka memenangkan 3 pertandingan berturut di Liga Champions setelah mereka menang melawan FC Copenhagen dengan skor 5-0 tanpa balas. Lalu pada 2 pertandinga balas kandang selanjutnya City hanya memperoleh hasil seri. Melawan FC Copenhagen dengan skor 0-0 dan Borussia Dortmund dengan skor 1-1.  City hampir merasakan kekalahan di kandang setelah tertinggal lebih dahulu di menit 31 melawan Sevilla di Etihad stadium. Namun City yang ingin mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka sukses melakukan Come Back. Dan memenangkan pertandingan  melawan Sevilla dengan Skor 3-1.

Putaran 16 Besar

Setelah City lolos pada putaran 16 besar sebagai juara dari grup G. Mereka mengahadapi Rb Leipzig, mereka menang mudah melawan wakil Jerman tersebut. Pada pertandingan leg pertama City menggempur Leipzig dengan habis-habisan. Manchester City menang dengan skor besar 7-0. Halland mencetakan 5 gol dalam pertandingan tersebut menjadi pemain ketiga yang berhasil mencetakkan 5 gol dalam 1 pertandingan liga Champions. Pada leg kedua mereka hanya bermain seri 1-1.

Perempat Final

Lalu pada pertandingan perempat final mereka mengahadap lawan yang cukup berat yaitu Bayern Munchen. Tak ada hal yang dapat menghentikan City bahkan Bayern juga mereka kalahkan dengan skor telah 3-0. Bayern Munchen yang biasanya menjadi halangan untuk tim-tim eropa di UCl, tidak menjadi halangan untuk City kali ini. City kembali memperpanjang rekor kemenangan kandang mereka di UCL dan mereka kembali bermain 1-1 di leg kedua melawan Bayern.

Baca Juga : Berita Transfer Terkini

Semi Final

Berhasil lolos ke semi final setelah menang agregat melawan Bayern di perempat Final. City bertemu dengan Rajanya UCL yaitu Real Madrid pada putaran semi final. City bertamu ke Madrid terlebih dahulu dan berhasil melakukan come back untuk hasil 1-1 setelah tertinggal lebih dahulu melawan Madrid. City yang tak terkalahkan di pertandingan kandang di UCL, membuktikan kepada Madrid bahwa mereka lebih layak untuk bermain di final.

Pada leg kedua Madrid terpaksa tertunduk di Etihad dengan skor 4-0 melawan City. Pada pertandingan tersebut City sempat kesusahan membuat gol namun Bernardo Silva muncul sebagai pahlawan untuk membuka gol pertama mereka. Lalu mereka membuat skor menjadi 4-0 sampai akhir pertandingan dan lolos ke Final UCL.

Perjalanan Inter Milan Ke Final Liga Champions

Berbeda dengan Manchester City yang memenangkan semua pertandingan Liga Champions mereka dengan mudah. Justru Inter Milan harus bekerja keras untuk sampai ke Final dengan mengahadapi tim-tim kuat. Bahkan Kevin De Bruyne mengakui bahwa Inter Milan bukan tim yang mudah untuk di hadapi pada Final nanti bagi mereka.

Grup C

Inter tergabung di Grup bersama dengan 2 lawan yang bisa di bilang berat yaitu Bayern Munchen dan Barcelona. Bersama Viktoria Plzen yang menjadi satu-satunya tim yang lemah. Mereka hanya berakhir sebagai peringkat kedua di grup C dengan juara grup Bayern mereka berhasil lolos ke putaran 16 besar.

Pada pertandingan pertama Inter Milan, mereka berhadapan dengan Bayern Munchen. Inter kewalahan menghadapi Bayern dan kalah pada pertandingan pertama mereka dengan skor 2-0. Mereka yang tidak ingin gugur dari Liga champion, berhasil termotivasi dan memenangkan pertandingan kedua mereka melawan Viktoria Plzen. Mereka berhasil menang dengan skor 2-0 dan itu adalah kemenangan pertama mereka di Liga Champion. Mereka kembali berhasil mendapatkan kemangan ketika berhadapan dengan Barcelona. Kemangan tipis 1-0 membuat mereka semakin aman di posisi grup.

Barcelona yang berada di posisi terancam harus memenangkan pertandingan balas tandang. Pada laga tandang melawan Barcelona, Inter sempat tertinggal dengan skor 1-0 melawan Barcelona yang sedang mencari kemenangan. Namun dengan penuh perjuangan Inter Milan berhasil melakukan Come back dengan skor 2-3. Tetapi Barcelona berhasil membuatnya menjadi seri melalui gol Lewandowski pada menit 90.

Lanjut pada pertandingan melawan Viktoria Plzen untuk kedua kalinya. Inter Milan berhasil membuat Barcelona gugur dari Liga Champions dan memaksa mereka bermain di Eropa League. Kemangan 4-0 membuat mereka tidak terganggua di posisi kedua dan Bayern Munchen yang berada di posisi pertama. Laga terakhir di grup C, Inter melawan Bayern dan masih belum mampu menang melawan wakil Jerman tersebut.

Putaran 16 Besar

Setelah lolos dari grup C sebagai runer up. Inter Milan mendapatkan ujian melawan Fc Porto. Inter Milan tidak dapat memandang sebelah mata untuk lawannya di Putaran 16 besar, wakil Portugal tersebut sempat membuat Inter Milan kewalahan. Pada Leg pertama mereka sedikit kesulitan untuk membuat gol ke gawang Porto. Namun Romelu Lukaku menjadi penyelemat untuk Inter Milan dengan gol semata wayang yang ia cetak pada menit 86. Setelah pemain FC Porto, Otavio terkena kartu merah.

Pada leg kedua tidak ada 1 gol pun tercipta baik dari Inter Milan dan FC Porto dengan hasil tersebut Inter melanjutkan misi mereka ke perempat final.

Perempat Final

Tidak seperti wakil Portugal sebelumnya, Inter Milan dengan mudah berhasil mecitakan Gol kedalam gawang Benfica. Benfica terpaksa kalah pada leg pertama melawan Inter di kadang mereka. Tentu dengan kemenangan tersebut membuat Inter Milan semakin semangat untuk melaju ke final. Sempat terjadi drama pada leg kedua setelah setelah Inter dan Benfica balas-balasan gol. Tetapi hasil tetap  sama untuk kemangan Inter Milan lolos ke semi final dengan kemangan agregrat 5-3.

Semi Final

Lawan yang di hadapi oleh Inter Milan di semi final merupakan rival satu kota mereka di Italia. Mereka menghadapi Ac Milan yang juga menjadi favorit juara Liga Champions musim ini. Namun semagant Inter Milan yang membara sejak awal, membuat mereka berhasil membantai Rival mereka. Hanya membutuh waktu 11 menit untuk Inter Milan membuat 2 gol. Melalui Dzeko pada menit 8 dan Mkhitaryan pada menit ke 11 mereka berhasil unggul di leg pertama.

Pada leg kedua Inter Milan berhasil memastikan posisi mereka untuk lolos ke Final di Istanbul. Mereka berhasil membuat agregrat menjadi 3-0 dan memulangkan Ac Milan. Inter Milan akan bertanding melawan Manchester City pada final Liga Champions 11 Juni 2023 pada jam 02.00 wib.

The post Prediksi Final Liga Champions Manchester City VS Inter Milan first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Bahkan Pep Guardiola yakin tim rival mereka akan sangat termotivasi untuk menghentikan jalan mereka mendapatkan Treble Winner musim ini. Jika Manchester City berhasil menjuarai FA Cup musim ini maka mereka hanya membutuhkan 1 langkah menuju gelar Treble Winner. Manchester United asuhan Ten Hag tentu akan memberikan ujian berat untuk lawannya nanti. Mengingat mereka yang berhasil finish di urutan ke 3 di Premier League, masih menginginkan 1 gelar lagi. Manchester United akan menjadikan FA Cup kali ini sebagai gelar kedua mereka di musim ini setelah juara di Carabao Cup.

Derby Manchester Ke Tiga Di Musim 2022/23

Setelah bertemu di Liga Premier Inggris 2022/23 sebanyak 2 kali, ini akan menjadi pertemuan ke 3 untuk Rival sekota tersebut. Manchester City dan Manchester United sama-sama memenangkan pertandingan kandang mereka di Liga. Namun Manchester United mengalami kekalahan yang lebih menyakitkan ketika bertandang ke Etihad Stadium. Seten merah terpaksa tertunduk dengan skor memalukan 6-3 untuk kemenangan kubuh Pep Guardiola. Pada pertemua pertama Manchester United terbantai oleh rival sekota mereka, dimana dua pemain mudah Manchester City membuat hatrick.

Halland dan Foden sama-sama membuat gol hatrick pada pertandingan tersebut. Namun pada pertemuan kedua derby Manchester musim ini, Manchester United berhasil menaklukan City di Old Trafford dengan skor 2-1. Untuk Pertemuan ketiga Derby Manchester kali ini tidak akan di mainkan di kandang kedua klub tersebut. Baik di Etihad stadium ataupun di Old Trafford. Namun Derby Manchester kali ini akan di mainkan di Wembley Stadium. Kemenangan pada malam hari nanti akan menentukan agregat kemenangan untuk salah satu tim dari kota Manchester tersebut.

Statistik Kedua Klub Musim Ini

Baik Manchester City dan Manchester United memiliki statistik yang sama-sama baik pada musim ini. City yang berhasil menjuarai Premier League setelah menyalip Arsenal dan berada di Final FA Cup bahkan di Final Champions League. Tentu memilki statistik yang lebih baik daripada setan merah, yang hanya finish di posisi ke tiga Liga Inggris. Namun di mungkin Manchester City tidak akan bermain secara tim penuh. Jack Grealish yang mengalami cidera kemungkinan tidak akan bermain, karena akan di fokuskan untuk Final Liga Champions nanti.

Ini menjadi kesempatan bagi Manchester United yang akan bermain sebagai tim penuh di bawah asuhan Ten Hag. Setelah menjalani musim pertama bersama dengan Manchester United, Ten Hag sangat berjasa untuk perubahan besar terhadap skuad Setan merah. Mengingat Manchester United pada musim lalu bermain di bawah rata-rata. Sangat penting untuk Erik Ten Hag menambahkan Trofi untuk Manchester United musim ini.

Baca Juga : Kabar Transfer Terbaru Barcelona

Optimis Ke Dua Pelatih

Pep Guardiola memahami bahwa motivasi dari tim rival mereka saat ini adalah menghentikan langkah untuk Treble Winner City. Namun para pemain Manchester City akan melakukan segala cara untuk memenangkan piala ini kata Pep Guardiola. Namun dari pengakuan dari Erik Ten Hag, menghentikan langkah Manchester City untuk memenangkan Treble Winner bukan motivasi mereka. Ten Hag bersama dengan skuad asuhannya hanya ingin memenangkan untuk Manchester United, tidak ada motivasi lain selain hal tersebut.

Ten Hag sudah menyiapkan skuadnya dengan sangat matang untuk melawan Manchester City pada malam ini. Dan sekaligus ini akan menjadi momen bahagia untuk beberapa pemain Manchester United yang di kabarkan akan hengkang. Kapten tim Harry Maguire, Antony martial adalah nama pemain Manchester United yang akan di jual pada bursa transfer. Sedangkan Wout Weghorst dan Marcel Sabitzers dengan status sebagai pemain pinjaman tidak akan di permanenkan oleh Manchester United. Kedua pemain tersebut akan kembali ke klub asal mereka masing-masing setelah memainkan pertandingan terakhir bersama dengan Manchester United nanti.

The post Prediksi Final FA Cup Manchester City vs Manchester United first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Menjelang Final Liga Eropa pelatih As Roma, Jose Mourinho mengatakan kepada media bahwa enam trofi Liga Eropa yang sebelumnya sudah di menangkan oleh Sevila tidak akan berarti di hadapan tim asuhannya ketika berlaga di Final Liga Eropa pada hari Rabu di Budapest. Ini menjadi Final dua kali beruntun di ajang Eropa untuk Jose Mourinho, setelah sebelumnya sudah memenangkan Piala Eropa Conference League pada musim lalu. Ini juga 2 musim pertamanya, namun pelatih keturunan Portugal tersebut berhasil membuat As Roma berhasil masuk ke final ajang Eropa selama 2 musim berturut. Sevila juga mengincar piala Liga Eropa ke tujuh untuk mereka di stadium Puskas Arena dalam pertandingan bergensi yang di liputi oleh media Hungaria yang di juliki dengan ‘The Specialists against The Special One’.

Statistik Jose Mourinho

Statistik Mourinho selama menjadi manager sangat baik pada ajang Eropa, Mourinho yang sudah lima kali melaju ke Final ajang Eropa sebagai pelatih belum pernah menelan kekalahan di final dan Sevilla sebagai satu-satunya wakil dari Spanyol yang berhasil menuju final di ajang Eropa, juga berhasil memenangkan ke enam final mereka di ajang Liga Eropa. Pelatih Portugal tersebut mengatakan pada pertemuan konferensi Pers.

“Sejarah tidak bermain. Rekan saya (pelatih kepala Sevilla Jose Luis Mendilibar) berpikir sebaliknya, saya menghormatinya. Dia percaya bahwa sejarah membuat favorit Sevilla, saya menghargainya. Kami berada di final karena kami pantas untuk itu.”

“Mereka memiliki sejarah yang tidak kita miliki. Bagi mereka bermain di final adalah hal yang biasa, bagi kami itu adalah peristiwa yang luar biasa.”

Jose Mourinho berambisi untuk menjadi pelatih pertama yang memenangkan Final di ajang Liga Eropa bersama tiga tim berbeda, yang sebelumnya ia menangkan bersama dengan Fc Porto pada tahun 2003 dan bersama dengan tim liga Inggris, Manchester United pada tahun 2017. Mantan pelatih Chelsea tersebut yang kini sudah berusia 60 tahun mengatakan :

“Menarik karena kami berbicara tentang pengalaman melatih, tetapi kami menghadapi tim Sevilla yang memiliki pemain yang sangat terbiasa. Mereka sedikit lebih berpengalaman di final, tapi tim saya sudah siap. Kami telah memainkan banyak pertandingan Eropa dalam dua musim terakhir.”

Piala di ajang Eropa terbaru Mourinho ia dapatkan pada gelaran Eropa Conference league pada musim lalu bersama As Roma, itu adalah musim pertamanya bersama As Roma pada musim pertama gelaran Eropa Conference League melawan Feyenoord di final. Pertandingan ini semakin seru setelah Sevilla yang hanya akan finish pada posisi ke 11 di Laliga, di mana musim depan mereka tidak akan bermain di ajang Eropa manapun dan As Roma yang akan finish di posisi 6 atau 5 di Serie A pada musim depan. Tentu laga Final ini adalah satau-satunya jalan untuk Sevilla dan As Roma agar dapat masuk ke Liga Champions musim depan.

Di bawah asuhan Jose Mourinho, As Roma berhasil finish di posisi kedua di grup Liga Eropa musim di ini, tepat di belakang Real Betis. Lalu mereka berhasil mengalahkan RB Salzburg, Real Sociedad, dan Feyenoord di babak gugur dan berhasil melaju ke putaran Final setelah mengalahkan wakil Jerman Bayer Leverkusen di semi final dengan agregat 1-0.

Baca Juga : United Yakin Untuk Satu Lagi Pertarungan

Statistik Jose Luis Mendilibar

Pelatih Sevilla yang sudah berusia 62 tahun akan menjadi pelatih tertua yang menjuarai Liga Eropa apabila wakil Spanyol tersebut berhasil memenangkan Final Ke tujuh mereka dan memperpanjang rekor mereka. Pelatih ke bangsaan Spanyol tersebut juga mengatakan pada Konferensi Pers bahwa tim yang melakukan blunder lebih sedikit, tim tersebut yang akan menang. Mantan pelatih Eibar dan Alavaes tersebut mengatakan :

“Blunder adalah apa yang kita bayar untuk permainan seperti ini dan ini tentang membuat blunder sesedikit mungkin. Kami telah menyingkirkan klub klub besar, tetapi yang paling sulit yang akan kami hadapi nanti. Siapa pun yang membuat kesalahan paling sedikit akan menang.”

Sejak menggantikan mantan pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli pada akhir bulan Maret lalu. Sevilla yang sudah berada dua poin di Zona degradasi, berhasil merubah permainan mereka secara drastis di bawah kepelatihan Mendilibar. Di bawah kepelatatihan Mendilibar, Sevilla sekarang berhasil menduduki posisi ke 11 Laliga dengan jarak 10 poin dari zona degradasi dan berhasil mengalahkan Manchester United dan Juventus, pada putaran Perempat Final dan Semi Final liga Eropa.

The post Menjelang Final Liga Eropa first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Borussia Dortmund akan bermain di laga terakhir Bundesliga musim 2022/2023 di mana ini akan menjadi penentu juara Bundesliga musim ini. Borussia Dortmund yang berada pada puncak klasemen saat ini tinggal memenangkan satu pertandingan lagi untuk membuat diri mereka menjadi juara Bundesliga musim 2022/2023, ini akan menjadi laga yang sangat penting bagi mereka di mana rival mereka Bayern Munich yang berada di peringkat ke dua di klasemen dengan selisih 2 poin dari Borussia Dortmund juga akan memainkan laga penentuan juara Bundesliga musim ini pada tanggal 27/05/2023 tepat pada jam 20.30 WIB, pada tanggal dan waktu yang sama Borussia Dortmund juga akan melakukan pertandingan penentuan mereka di stadium
Signal Iduna Park.

Berita Borusia Dortmund

Dortmund selaku tuan rumah pasti punya potensi kemenangan yang lebih besar. Selama Bundesliga musim 2022/2023 di gelar, Borussia Dortmund hanya mengalami sekali kekalahan di kandang mereka yaitu melawan Werder Bremen, menang sebanyak 14 kali dan seri sebanyak satu kali. Hal ini pasti membuat Borussia Dortmund percaya diri mereka akan menang melawan tim tamu yaitu Mainz. Di tambah lagi dalam lima pertandingan terakhir Dortmund belum pernah kalah melawan Mainz, Dortmund bermain 4 kali menang dan 1 kali seri melawan Mainz dalam 5 pertandingan terakhir yang di mainkan. Dortmund juga di untungkan mengingat setelah pertandingan Mainz menang melawan Bayern Munich pada tanggal 22/04/2023 lalu dengan skor 3-1, Mainz mengalami kekalahan beruntun sebanyak 4 kali di Bundesliga. Tentu menjadi peluang emas bagi Borussia Dortmund untuk menjadi juara baru Bundesliga setelah Bayern Munich telah mendominasi Bundesliga selama 10 tahun terakhir yang mereka sapu bersih.

Tentu Borussia Dortmund sangat berambisisu untuk menang pada sabtu malam nanti, bila mereka menang melawan Mainz ini akan menjadi gelar Bundesliga pertama mereka sejak terakhir kali mereka menangkan pada 11 tahun lalu. Dan sekaligus ini akan menjadi gelar Bundesliga ke 9 bagi mereka, tentu lebih sedikit dari pada Bayern Munich yang sudah menguasai Bundesliga selama 10 musim berturut.

Borussia Dortmund di wajibkan harus menang pada laga melawan Mainz yang di gelar pada tanggal 27/05/2023 jam 20.30 wib nanti. Apabila mereka hanya bermain seri atau pun kalah mereka harus berdoa untuk tim rival mereka tidak menang saat melawan FC Cologne nanti. Bila Borussia Dortmund tidak berhasil menang pada pertandingan tersebut atau bermain seri, maka Bayern Munich hanya membutuh hasil imbang melawan FC Cologne, untuk menjuarai Bundesliga dan menjadikan gelar Bundesliga ke 11 kali beruntun bagi mereka.

Baca Juga : Berita Manchester United Lolos Ke Liga Champions

Jersey Baru Borussia Dortmund

Borussia Dortmund akan mengenakan jersey baru untuk musim 2023-2024 mereka pada laga terakhir mereka di Bundesliga nanti. Jersey kandang dengan komobinasi warna Kuning dan Hitam yang lembut di ambil dari hasil kontes mendesain jersey oleh penggemar, Borussia Dortmund mendapatkan lebih dari 15,000 kiriman model desain jersey. Marco Reus sebagai kapten tim menjadi salah satu bagian dari kontes untuk menilai desain yang sesuai untuk jerset home mereka pada musim depan. Pemain berdarah Jerman itu mengambil keputusan dengan memilih sembilan desain jersey yang sudah di diskusikan dengan official dan membuat pemungutan suara untuk menemukan pemenang dari 9 desain jersey.

Setelah pemungutan suara, mereka akhirnya mendapatkan pemenang dan menentukan desain tersebut akan menjadi desain jersey kandang mereka musim depan. Jersey PUMA memiliki siluet mencolok dari stadion ikonik Signal Iduna Park milik klub dan dibuat dengan 100% poliester daur ulang ,menjadi pemenangnya.

Bahkan direktu penyelenggara Dortmund yaitu Carsten Cramer pun merasa sangat bangga karena dapat menawarkan kesempatan kepada penggemar untuk bisa merancang persiapan klub tercinta mereka dan melibatkan mereka untuk musim 2023-2024 nanti. Dia juga bangga karena kreatifitas para penggemar yang merancang desain baju dengan siluet stadion dari klub mereka yang tercinta dan kiriman desain yang banyak yang melebihi ekspetasi mereka saat mereka merencanakan untuk menyelenggarakan kompetesi tersebut. Carsten Cramer juga tidak sabar ingin melihat penggemar untuk menggunakan jersey terbaru mereka di pertandingan musim depan.

Dan kemangan akan membuat Dortmund menggulingkan Bayern Munich yang sudah menguasai gelar Bundesliga selama 10 musim beruntun itu.

The post Prediksi Dortmund vs Mainz first appeared on TEBAK JITU BOLA.

Berbagai pemain telah datang dan pergi dalam perjalanan sepak bola Liga Premier Inggris selama bertahun-tahun. Ini adalah laga yang tak terlupakan antara Arsenal dan Crystal Palace, saat The Gunners berkesempatan untuk menambah delapan poin di puncak klasemen Liga Premier. Dalam entri ulasan ini akan menyelami hal-hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum kedua tim bersiap untuk tahap berikut di Premier League. Siap untuk menonton tim Arsenal menang atas challenge Crystal Palace dengan prediksi, trik, dan analisis untuk melawan musuh? Mari kita mulai!

Udara dingin malam minggu menyelimuti Stadion Emirates saat Arsenal menyambut Crystal Palace untuk pertandingan derby London Liga Premier. Fans Arsenal bersemangat untuk melihat keluar untuk mengukur diri mereka melawan pemain yang membuat mantan kapten Invincibles mereka, Patrick Vieira, menjadi manager. Namun, jantung fans berdetak lebih kencang dari biasanya untuk alasan lain selain pertandingan: Arsenal sedang berjuang untuk menjaga posisi yang kuat di puncak papan.

Kegagalan untuk meraih kemenangan dalam peluang ini berarti bahwa lawan terdekat dalam klasemen dapat menangkap mereka, melemahkan posisi pemimpin tim. The Gunners mengandalkan peluang mereka dan mulai dengan tekanan cepat pada babak pertama. Pemain bertukar posisi dengan lancar dan menimbulkan jalan ke goal kepada Vieira. Tapi sebuah shot kontroversil oleh akar Ekosistem dihentikan oleh wasit yang menyebabkan para pendukung murung.

Puncak lebih lanjut dari drama terjadi pada akhir babak pertama ketika niat yang kuat dari Mesut Ozil berbuah manis untuk merebut keunggulan. Ini membuat stadion gemetar dan membenderai Arsenal dengan semangat. Setelah babak kedua berjalan setengah jam tanpa banyak upaya untuk goal, satu-satunya titik tertahan pada harapan Gunners adalah Pepe Reina yang membuat beberapa penyelamatan yang mempesona. Akhirnya, lari waktu akhirnya datang dan Gunners berhasil memperpanjang jarak sepuluh poin mereka dari Tottenham Hotspur.

Kabar Arsenal

Ketika Granit Xhaka mencetak gol menit ke-90 untuk menjamin hasil imbang 2-2 di leg pertama pertandingan babak 16 besar mereka dengan Sporting Lisbon, semua yang hadir di Stadion Emirates dirasakan berbisik harapan bahwa The Gunners mungkin akan mampu melanjutkan perjalanan mereka ke babak berikutnya. Namun, semangat itu tidak bertahan lama setelah Pedro Goncalves para menangkap tendangan jarak jauh yang luar biasa dari garis mereka, memaksa perpanjangan waktu.

Di akhir waktu tambahan, meskipun Gabriel Martinelli berhasil melengkapi garis di area penalti, adu penalti harus diumumkan. Meskipun rasa optimisnya tumbuh selama babak play-off, Arsenal akhirnya harus menyudahi kunjungan mereka ke Iberia dengan hasil imbang 2-2. Meskipun penggemar The Gunner mungkin sedih dengan hasil imbang ini, Mikel Arteta tetap optimis bahwa timnya akan bisa membawa mereka ke babak berikutnya. Segar dengan satu kaki di babak berikutnya, ia berharap dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan tindakan lebih lanjut dalam upaya meraih gelar Liga Premier.

Tim asuhan Mikel Arteta, Arsenal, melakukan yang terbaik untuk menggenggam kesuksesan besarnya pada akhir pekan lalu ketika mereka mengalahkan Fulham 3-0. Kemenangan ini merupakan yang kelima skub yang mereka raih dalam Liga Premier dan membuat mereka mempertahankan keunggulan lima poin mereka atas tim juara bertahan, Manchester City. Dengan kemenangan di Perempat Final Piala FA, mereka bisa mendapatkan keunggulan delapan poin dan menemukan momentum yang bisa membawa mereka mengungguli tim lawan.

Tim Arsenal telah mencetak lebih dari tiga gol dalam empat dari lima pertandingan liga terakhir mereka, yang merupakan salah satu prestasi tertinggi di liga. Tim ini telah diperintahkan oleh Mikel Arteta untuk bangkit dari kesulitan Eropa mereka dan belajar dari pengalaman yang negatif, tetapi ketenangan yang berbeda mungkin berlaku untuk rekan-rekan modal mereka.

Kabar Crystal Palace

Ketika Crystal Palace mengumumkan perpisahan dengan Patrick Vieira pada 17 Maret, kejutan dan kekecewaan menyebar di seluruh sepak bola Inggris. Setelah 12 pertandingan tanpa kemenangan, bukan hanya fans namun juga pemain yang mengharapkan satu lawan yang berani yang dapat membalikkan nasib. Namun alasannya lebih penting, ia telah menjadi inspirasi bagi para petarung di atas lapangan. Mereka telah tersadar bahwa kerja keras dan pandangan jauh memberikan hasil terbaik.

Tetapi kekecewaan yang ditimbulkan oleh pemecatan Patrick Vieira tidak berlangsung lama. Pada Hari St Patrick, keceriaan baru menyebar dari Ayah Bentley untuk semua fans Palace yang terpukul. Crystal Palace menunjuk Manajer Baru, Dean Walkington. Dan putaran takdir menarik lagi. Mana yang tidak mengenal nama Dean Walkington; mantan pelatih akademi Arsenal yang dulu sempat bekerja bersama Patrick Vieira!

Setelah tahun 2023, komunitas sepak bola semakin bergembira dengan keberhasilan Dean Walkington di Palace. Ia memenangkan camapan pertama yang akan lebih sukses setelah bekerja bersama para pemain dan kaurnya. Keceriaan yang tampak sejak Hari St Patrick yang dulu telah terulang, dan memasuki 2081, Crystal Palace tetap berubah menjadi salah satu tim terbaik di Inggris.

Saat Dewan Eagles mencari pengganti yang tinggi dan rendah dengan Pelatih Kiper Dean Kiely masih dalam pekerjaannya, rekrutan Palace di lapangan memberikan doa mandiri bahwa manajer baru segera bangkit di Emirates. Berada di tempat ke-12 pada daftar Liga Premier, mereka hanya menjaga empat poin dari zona degradasi.

Setelah mengalahkan Bournemouth pada Malam Tahun Baru, kemudian Eagles kehilangan momentum dalam pertandingan apa pun. Mereka kalah empat kali dan hanya menang sekali dari lima pertandingan liga terakhir mereka. Rentetan tanpa gol ini telah bertahan selama empat pertandingan.

Head-to-Head Kedua Tim

Arsenal menghadapi saat-saat yang menantang setelah yang melelahkan 120 menit dari aksi Liga Europa. Takehiro Tomiyasu mengalami cedera lutut di babak pertama pada Kamis malam, dan saat William Saliba juga cedera punggung, kekhawatiran lain menyebar. Evaluasi lebih lanjut harus dilakukan segera untuk mengetahui keparahan kedua cedera ini, tetapi Rob Holding diprediksi siap untuk panggilan Adam Morgan dan Arsenal juga mungkin harus menyambut Eddie Nketiah dan Mohamed Elneny ke rumah sakit. Manager Mikel Arteta akan tetap fokus dengan melakukan yang terbaik untuk siap untuk merespon dinamik peregangan perilisan Arsenal.

Gabriel Jesus melakukan pekerjaan yang bagus saat ia mulai 45 menit pada start Piala Dunia pada hari Kamis, tetapi ia tampaknya akan turun dari tempatnya karena impresif Leandro Trossard telah membuat sejarah dengan tiga assist di babak pertama di Craven Cottage, dan ia kemungkinan akan terus bermain ujung tombak serangan itu. Di sisi lain, Crystal Palace telah mengalami beberapa kurangnya layanan yang pasti.

Pinjaman Arsenal, Albert Sambi Lokongo tidak akan menghadapi klub induknya, dan Will Hughes atau James McArthur mungkin akan pulih dari sakit untuk meredam luka. Tidak peduli siapa yang menyusup ke posisi itu, akan ada tekanan tinggi pada manajer dan pemain untuk memberikan penampilan yang kuat dan memaksimalkan setiap kesempatan yang mereka miliki.

Tim kini dipersiapkan untuk laga menantang vascom di Selhurst Park. Dengan Cheick Doucoure yang terhindar dari kartu kuning kedua di Amerx. Seluruh tim yakin bahwa mereka dapat menang sebagai tim yang kompak dan saling mendukung.

Joe bersyukur bahwa dia mempunyai perlindungan cantik yang dibidik padanya dan bersiap untuk tekanan dari sang lawan. Dia telah melakukan persiapan yang diperlukan untuk menghadapi ini sebagai seorang penjaga gawang profesional. Joe terus berlatih untuk meyakinkan pelatih, selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik pada tim dan berharap bertarung untuk tetap bertahan di lapangan.

Prediksi Strategi dan Skor

Kemungkinan Susunan Pemain Arsenal:
Ramsdale; Putih, Memegang, Gabriel, Tierney; Odegaard, Partey, Xhaka; Saka, Trossard, Martinelli

Kemungkinan Susunan Pemain Crystal Palace:
Whitworth; Clyne, Andersen, Guehi, Mitchell; Hughes, Doucoure, Schlupp; Olise, Edouard, Zaha

Arsenal 2 – 1 Crystal Palace

Cobalah keberuntungan anda di slot receh888

The post Prediksi Arsenal vs Crystal Palace first appeared on TEBAK JITU BOLA.