April 4, 2024

Ini Yang Di Katakan Mourinho Menjelang Final Liga Eropa

Menjelang Final Liga Eropa pelatih As Roma, Jose Mourinho mengatakan kepada media bahwa enam trofi Liga Eropa yang sebelumnya sudah di menangkan oleh Sevila tidak akan berarti di hadapan tim asuhannya ketika berlaga di Final Liga Eropa pada hari Rabu di Budapest. Ini menjadi Final dua kali beruntun di ajang Eropa untuk Jose Mourinho, setelah sebelumnya sudah memenangkan Piala Eropa Conference League pada musim lalu. Ini juga 2 musim pertamanya, namun pelatih keturunan Portugal tersebut berhasil membuat As Roma berhasil masuk ke final ajang Eropa selama 2 musim berturut. Sevila juga mengincar piala Liga Eropa ke tujuh untuk mereka di stadium Puskas Arena dalam pertandingan bergensi yang di liputi oleh media Hungaria yang di juliki dengan ‘The Specialists against The Special One’.

Statistik Jose Mourinho

Statistik Mourinho selama menjadi manager sangat baik pada ajang Eropa, Mourinho yang sudah lima kali melaju ke Final ajang Eropa sebagai pelatih belum pernah menelan kekalahan di final dan Sevilla sebagai satu-satunya wakil dari Spanyol yang berhasil menuju final di ajang Eropa, juga berhasil memenangkan ke enam final mereka di ajang Liga Eropa. Pelatih Portugal tersebut mengatakan pada pertemuan konferensi Pers.

“Sejarah tidak bermain. Rekan saya (pelatih kepala Sevilla Jose Luis Mendilibar) berpikir sebaliknya, saya menghormatinya. Dia percaya bahwa sejarah membuat favorit Sevilla, saya menghargainya. Kami berada di final karena kami pantas untuk itu.”

“Mereka memiliki sejarah yang tidak kita miliki. Bagi mereka bermain di final adalah hal yang biasa, bagi kami itu adalah peristiwa yang luar biasa.”

Jose Mourinho berambisi untuk menjadi pelatih pertama yang memenangkan Final di ajang Liga Eropa bersama tiga tim berbeda, yang sebelumnya ia menangkan bersama dengan Fc Porto pada tahun 2003 dan bersama dengan tim liga Inggris, Manchester United pada tahun 2017. Mantan pelatih Chelsea tersebut yang kini sudah berusia 60 tahun mengatakan :

“Menarik karena kami berbicara tentang pengalaman melatih, tetapi kami menghadapi tim Sevilla yang memiliki pemain yang sangat terbiasa. Mereka sedikit lebih berpengalaman di final, tapi tim saya sudah siap. Kami telah memainkan banyak pertandingan Eropa dalam dua musim terakhir.”

Piala di ajang Eropa terbaru Mourinho ia dapatkan pada gelaran Eropa Conference league pada musim lalu bersama As Roma, itu adalah musim pertamanya bersama As Roma pada musim pertama gelaran Eropa Conference League melawan Feyenoord di final. Pertandingan ini semakin seru setelah Sevilla yang hanya akan finish pada posisi ke 11 di Laliga, di mana musim depan mereka tidak akan bermain di ajang Eropa manapun dan As Roma yang akan finish di posisi 6 atau 5 di Serie A pada musim depan. Tentu laga Final ini adalah satau-satunya jalan untuk Sevilla dan As Roma agar dapat masuk ke Liga Champions musim depan.

Di bawah asuhan Jose Mourinho, As Roma berhasil finish di posisi kedua di grup Liga Eropa musim di ini, tepat di belakang Real Betis. Lalu mereka berhasil mengalahkan RB Salzburg, Real Sociedad, dan Feyenoord di babak gugur dan berhasil melaju ke putaran Final setelah mengalahkan wakil Jerman Bayer Leverkusen di semi final dengan agregat 1-0.

Baca Juga : United Yakin Untuk Satu Lagi Pertarungan

Statistik Jose Luis Mendilibar

Pelatih Sevilla yang sudah berusia 62 tahun akan menjadi pelatih tertua yang menjuarai Liga Eropa apabila wakil Spanyol tersebut berhasil memenangkan Final Ke tujuh mereka dan memperpanjang rekor mereka. Pelatih ke bangsaan Spanyol tersebut juga mengatakan pada Konferensi Pers bahwa tim yang melakukan blunder lebih sedikit, tim tersebut yang akan menang. Mantan pelatih Eibar dan Alavaes tersebut mengatakan :

“Blunder adalah apa yang kita bayar untuk permainan seperti ini dan ini tentang membuat blunder sesedikit mungkin. Kami telah menyingkirkan klub klub besar, tetapi yang paling sulit yang akan kami hadapi nanti. Siapa pun yang membuat kesalahan paling sedikit akan menang.”

Sejak menggantikan mantan pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli pada akhir bulan Maret lalu. Sevilla yang sudah berada dua poin di Zona degradasi, berhasil merubah permainan mereka secara drastis di bawah kepelatihan Mendilibar. Di bawah kepelatatihan Mendilibar, Sevilla sekarang berhasil menduduki posisi ke 11 Laliga dengan jarak 10 poin dari zona degradasi dan berhasil mengalahkan Manchester United dan Juventus, pada putaran Perempat Final dan Semi Final liga Eropa.